Friday, February 24, 2012

Single and Very Happy.

Single and Very Happy.

Salah satu kondisi yang selalu membuat gue heran adalah...kenapa orang selalu beranggapan bahwa untuk benar-benar bahagia, seseorang butuh memiliki pasangan dalam hidupnya. Lalu berlomba-lomba pula orang untuk mencari pasangan, takut untuk sendiri dan entah mengapa hal itu menjadi sebuah ketergantungan yang memberikan LABEL BAHAGIA hanya kepada orang-orang yang memiliki pasangan. 

Well, buat gue pribadi, hal itu sedikit terasa menyedihkan karena kebahagiaan kita tidak terletak di tangan orang lain, kebahagiaan kita terletak di tangan kita sendiri. Gue sering banget menemui situasi dimana orang-orang menjadi tidak bahagia karena hal-hal yang dilakukan pasangannya, namun mereka sulit untuk melepaskan diri dari situasi itu karena mereka takut untuk kemudian kehilangan pasangannya dan menjadi sendiri, seakan-akan singleness menjadi momok yang menakutkan sejagad raya dan kemudian orang-orang pun menjadi desperate dan kemudian menjalin hubungan hanya karena takut sendiri dan memaksakan sesuatu yang sebenarnya bisa lebih jauh dipertimbangkan dengan bijaksana.

Beberapa temen gue yang sudah menikah sempat berkomentar kalo nikah itu enak banget, mereka merasa lebih bahagia, merasa lebih senang karena mereka punya pasangan untuk berbagi dan kemudian mereka ngoceh-ngoceh untuk menyuruh orang lain cepat menikah dengan alasan demikian. Nah, gimana kalo dengan menjadi single pun gue udah cukup bahagia? Do I have to push myself to find someone and be with him just to FEEL HAPPY?

Buat gue, hubungan bisa menjadi hal yang paling rumit di seluruh muka bumi ini dan buat gue, hal semacam itu cuma menambah susah hidup yang kadang emang udah susah :p - bukan menjadi sinis atau skeptis, tapi buat gue, gue akan rela menanti sebuah hubungan yang tidak menambah susah hidup, dimana kebahagiaan gue tidak tergantung oleh pasangan gue dan kebahagiaan pasangan gue tidak tergantung sama gue, alias, kita jalanin suatu hubungan bersama karena memang kita adalah dua orang independen yang mampu melengkapi satu sama lain dan sama-sama dewasa dalam menjalaninya, ribet kalo pake drama-drama penuh cucuran air mata dan argumen-argumen yang pada akhirnya cuma menyakiti satu sama lain, instead of membangun satu sama lain. 

Ngga munafik lah, kadang melihat orang lain memiliki pasangan itu bisa menjadi hal yang bikin "kepengen". Cuma, hal itu ngga lantas membuat gue menjadi kurang bahagia. Gue menikmati masa-masa single gue dengan senang riang. Mencoba hal-hal baru, bertemu orang-orang baru, belajar hal-hal baru. Gue bahagia dan bersyukur meski gue single tapi gue dikelilingi teman-teman yang baik, gue masih bisa travelling sana sini tanpa harus mikirin ada yang keberatan (yah kecuali orangtua gue sih yaa), gue masih bisa banyak mencoba hal-hal baru, ketemu orang-orang baru, ngecengin pria-pria ganteng seenaknya, gue masih bersyukur bahwa gue masih belom punya tanggungan keluarga sehingga gue masih bisa PUAS menikmati hidup tanpa harus mikirin belanja bulanan, susu anak, dan lain sebagainya.

Menurut gue, menikah punya kebahagiaannya sendiri, membangun keluarga, membesarkan anak, tapi gue juga percaya, menjadi single juga punya kebahagiaannya sendiri dan berpendapat bahwa mereka yang berpasangan jauh lebih bahagia dari yang single merupakan hal paling BODOH yang pernah gue dengar. Menjadi bahagia atau tidak bahagia itu merupakan pilihan kita dan kebahagiaan tidak bergantung kepada status hubungan seseorang. Gue bisa bahagia saat bisa mendapatkan foto yang bagus, gue bisa bahagia saat masih bisa liat matahari terbenam, gue bisa bahagia saat gue masih bisa menolong orang lain, gue bisa bahagia saat gue pengen rujak dan tiba-tiba ada abang tukang rujak lewat, hehehe. See, kebahagiaan itu ada dimana-mana asal hati kita terbuka untuk bersyukur atas hal-hal yang tampak kecil dan sederhana.

Sayangnya, terkadang konsep bahagia akibat bentukan dari media membuat kita mengkotak-kotakkan kebahagiaan menjadi suatu situasi yang bermakna sempit. Sehingga kemudian kita sibuk mengejar-ngejar hal-hal yang kita sangka bisa membuat kita bahagia namun ternyata hanya fana dan bisa habis dalam sekejap, seandainya saja kita semua bisa menyadari bahwa kebahagiaan kita tidak tergantung pada orang lain dan tidak tergantung pada kepemilikan atau keberadaan benda apapun di muka bumi ini maka gue rasa, dunia akan jadi tempat yang bisa lebih baik. 

Jadi, jangan bersedih kalo kita masih jomblo, hidupin hidup kita dengan semaksimal-maksimalnya, banyak belajar dan banyak mencoba hal-hal baru karena ketika kita menikah, kita akan mendapatkan tanggung jawab yang berbeda lagi di dalam sebuah keluarga, dimana kita harus bener-bener menanggalkan ke"aku"an kita dan berpikir untuk kebaikan keluarga kita, entah suami/istri dan anak-anak. 

Dengan demikian, selamat bahagia buat yang jomblo dan hidupilah hidupmu dengan maksimal! :)

No comments: