Wednesday, October 09, 2013

Komodo Dive Trip.

Bulan September lalu tepatnya di tanggal 11 – 14 September gw bareng beberapa temen ikutan dive trip ke Komodo. Trip yang udah di-plan dari satu tahun sebelumnya bersama almarhum sahabat gw, Mas Arip adalah highlight trip of the year.

Trip ini juga yang membuat di awal tahun ini tepatnya di bulan Februari, gw dan Mas Arip memutuskan untuk mengambil AOW. Setelah mendengar review dan cerita mengenai diving di Komodo dan sempet dipanas-panasin oleh salah satu temen kantor dengan ditunjukkin foto-foto dan video underwater. Rasanya tekat semakin bulat, dompet semakin mantap dan eksekusi dijalankan.

KOMODO adalah trip jauh kedua gw setelah BANDA NEIRA di tahun sebelumnya (yang juga gw jalani bersama Mas Arip).

Tidak hanya Mas Arip, Mas Boy salah satu dive buddy waktu ke Banda Neira juga ikutan join dalam trip Komodo. So, it was a looking forward trip for us. Plus ditambah, adanya Ais (temen waktu batch OW) dan Wika (temen trip selama ke Pulau Seribu), semakinlah trip tersebut semakin ditunggu.

Sayangnya, di pertengahan tahun ini, Mas Arip, sahabat, dive buddy dan temen perjalanan gw meninggal dunia. Kita sempet plan lanjut ke Ruteng setelah dari Komodo yang kemudian harus dibatalkan karena kehilangan yang tak terduga ini. It was such a great loss for us all yang mengenal Mas Arip.

Perjalanan ke Komodo dimulai dengan rentetan kejadian yang mendebarkan seperti gw, Ais dan Mas Boy yang nyaris ketinggalan pesawat, nama di boarding pass gw bukan nama gw tapi malah namanya Mas Arip (yang membuat kita merasa bahwa Mas Arip juga ada sama kita di Komodo :’)) dan kapal yang belum siap pas kita loading ke atas kapal dimana beberapa temen sempet gatel-gatel digigit kutu busuk dan akhirnya tidur di dek kapal tanpa sleeping bag dan tanpa selimut.

Hari selanjutnya yang seharusnya merupakan hari pertama diving, adalah hari yang paling dinanti tapi penantian itu harus sedikit terganggu karena adanya insiden seperti kapal yang tidak bisa sandar di pelabuhan Labuan Bajo sehingga tidak bisa mengisi air dan mengharuskan kita menunggu waktu untuk sandar tapi ternyata tetep ga bisa juga dan akhirnya kita memutuskan untuk jalan aja dengan risiko ga bisa mandi. Untung pas malam harinya ada kabar bahwa kita bisa mengisi air di Pulau Komodo.

Semua kerusuhan itu terobati dengan pemandangan bawah laut yang indah dan petualangan seru di Komodo. Pertemuan dengan Manta Ray, White Tip dan Black Tip Shark, BumpHead, GT, Penyu dan crowd makhluk laut yang rame rusuh plus hajaran-hajaran segala macam current membuat kita cuma bisa ngakak-ngakak bahagia setiap abis dive (entah karena narcosis, stress kena current, emang gila atau tulus bahagia...udah ga bisa ketebak lagi).

Kejadian-kejadian unik selama diving pun gw alamin bareng temen-temen satu grup (karena kita ramean, jadi dibagi 2 grup dan grup gw paling RUSUH XD). Dari kisah tangki lepas, fin kebelit tali sausage, hook yang nyantol sampe kram kaki dan insiden ga bisa descent semuanya punya cerita dan semuanya ngebikin kita ngga berhenti ketawa ngebahasnya.

Di setiap trip, hal yang paling menyenangkan adalah ketemu dan kenal sama temen-temen baru, apalagi kalo temen-temen baru kita sama gilanya dan sama rusuhnya. KELAR itu trip. Selain diisi gegilaan massal, sharing knowledge tentang diving dan dive destination juga jadi pembicaran HITS selama di kapal. Plan demi plan dive dan sharing ilmu diving bertebaran di setiap saat. Itu momen paling seru.

So, buat yang penasaran secantik apa sih komodo itu, monggo dilihat beberapa gambar yang diambil oleh salah satu temen trip gw, Ko Edwin Silvester :) - If you need more info on Komodo trip and how to get there, just leave your email on comments and I'll be more than glad to help you :D

No comments: