"Dream, Believe and Make It Happen" - Agnes Monica.
Kapan terakhir kali kita bermimpi? bukan, bukan mimpi sebagai bunga tidur dan tentunya juga bukan mimpi basah (karena lagi mimpi enak-enak eh disirem air sama emak biar bangun, basahhh deh :D).
Saya punya banyak mimpi yang kadang-kadang bikin saya cemas, takut otak saya mendadak hang karena dipenuhi banyak hal-hal gila yang kadang bikin gatel-gatel ga sabar buat dieksekusi. Saya orang yang percaya bahwa mimpi bisa jadi kenyataan, selama kita memang punya niat untuk membuatnya nyata dan ngga ragu untuk 'membayar harga'nya.
Mimpi itu gratis, tapi mewujudkannya perlu 'harga' -- 'harga' dalam bentuk waktu, energi bahkan materi. 'harga' dimana kadang-kadang kita harus menerima kata-kata negatif dari orang lain bahkan mungkin ejekan dan celaan karena mimpi kita dinilai terlalu besar, terlalu muluk, terlalu mustahil. Dan, seberapa besar kita rela membayar 'harga', sebesar itu pulalah mimpi kita memiliki kemungkinan untuk terwujud.
Saya dulu pernah punya mimpi traveling kesana kemari pakai duit sendiri, sekarang itu sudah mulai terwujud. Saya sampai di tempat-tempat yang mungkin tidak pernah saya sangka sebelumnya dengan uang saya sendiri. Mimpi saya terwujud, tapi bukan berarti tanpa 'harga', saya menabung dengan keras, memutar otak untuk me-manage keuangan saya. Menahan diri saya untuk tidak membeli ini dan itu. Hasilnya: Saya sampai juga ke Indonesia Timur! :D
Saya pernah punya mimpi, ingin tulisan saya dibukukan, maka saya banyak membaca, menulis, mengarang, ngetwit sana sini (sembari curcol :p), bikin notes di facebook (yang sebagian besar galau), bikin blog dan memberanikan diri masukin tulisan ke salah satu project buku dan hasilnya, tulisan saya masuk dan dicetak di dalam buku tersebut. Meski tidak dibayar karena untuk charity namun hey! mimpi saya selangkah lebih dekat.
Saya pernah punya mimpi, mendesain sesuatu dan membuat desain saya dikenal orang banyak, maka saya ambil design course, latihan sketching, sampai suatu waktu saya berkenalan dengan seorang teman yang kemudian menuntun saya pada satu kesempatan dimana saya dipercaya membuat desain reusable bag untuk sebuah event dimana reusable bag itu kemudian dibagikan kepada para peserta dan membuka kesempatan desain saya dikenal oleh banyak orang. Lagi, saya tidak dibayar, tapi saya senang karena HEY! mimpi saya selangkah lebih dekat :D - terakhir saya membantu mendesain backdrop sebuah event di kantor, meskipun terjadi sedikit silang pendapat dan kejadian-kejadian yang sempet bikin saya drop tapi saya tetap bersyukur untuk pelajaran yang saya dapat dan kesempatan yang diberikan. it means, i'm growing stronger and more mature in my dream.
Sejak remaja saya punya mimpi, bahwa di suatu saat saya akan berdiri di antara orang-orang dari berbagai bangsa, memuji dan menyembah Tuhan dan melakukan pekerjaan-pekerjaan baik bersama-sama untuk memberkati orang-orang yang kami temui serta membangun komunitas yang membutuhkan. Saya ngga tau caranya gimana itu bisa terwujud jadi saya melakukan apa yang saya bisa lakukan untuk mempersiapkan diri saya jika hari itu datang, makanya saya getol banget belajar bahasa inggris, baca buku bahasa inggris, latihan percakapan dalam bahasa inggris sama diri sendiri, mencoba niru-niru aksen di film, sok gaya deh pokoknya :D. Dan mimpi saya ini terwujud di tahun 2008, ketika Youth With A Mission, sebuah organisasi misi internasional yang isinya anak-anak muda dari berbagai bangsa datang ke Jakarta dengan proyek Megacities dan saya kemudian terlibat di dalamnya (dengan cara ajaib yang bakal panjang banget kalau diceritakan disini :D).
dari apa yang sudah saya alami saya percaya bahwa DREAMS DO COME TRUE even the ones that you might think as impossible if you only believe that it will happen and prepare yourself to make it happen in your life.
Saya masih punya segudang mimpi lainnya, saya masih punya mimpi untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion saya, saya masih punya mimpi untuk mewujudkan 2 proyek sosial yang saya nilai cukup besar dan cukup gila (something that involves film-making and photography), saya masih punya mimpi suatu hari nanti bisa membangun sekolah untuk anak-anak di pedalaman Indonesia, saya masih punya mimpi untuk akhirnya menemukan partner hidup yang sama 'gila'nya sama saya, yang bisa sama-sama mengerjakan banyak hal bareng-bareng dan tentunya ya bisa jadi bapak yang baik buat anak-anak saya *teteup ya* :D, dan banyak hal lainnya.
Saya percaya kita semua ditakdirkan untuk memiliki hidup yang luar biasa, kita memiliki potensi untuk mengubah dunia, only most of us don't realise it. We tend to choose to be ordinary and believe that we are THAT ordinary when hey! YOUR LIFE NOW IS NOT THE BEST YOU CAN GET, there are more greater things in store. DON'T STOP LOOKING AND DON'T GIVE UP!
Beberapa berhenti bermimpi ketika terjebak dalam rutinitas, beberapa berhenti bermimpi ketika mulai berkeluarga, beberapa berhenti bermimpi ketika mereka seperti tidak melihat bahwa mimpi mereka bisa menjadi nyata. HEY! jangan menyerah karena saya percaya bahwa ketika kita bermimpi, kita percaya dan kita bertindak maka semesta akan berkonspirasi untuk mewujudkan mimpi kita itu. Saya percaya Tuhan dan saya percaya Tuhan punya caraNya sendiri untuk membantu kita mewujudkan mimpi kita, ketika kita tidak memiliki resource atau network yang tepat untuk mewujudkan mimpi kita namun kita tidak menyerah untuk melakukan yang terbaik maka percayalah Tuhan punya unlimited resources and networks. Dia mampu menyediakan apa yang kita butuhkan dan bahkan mengatur pertemuan kita dengan orang-orang yang tepat di saat yang tepat.
Everything works for good and it's good indeed.
Setialah pada perkara-perkara kecil yang dipercayakan pada kita karena suatu saat nanti hal itu akan membawa kita pada hal-hal yang lebih besar lagi. Jangan perhitungan dalam melakukan sesuatu tetapi lakukanlah segalanya dengan ikhlas dan sukacita, percayalah bahwa tidak ada jerih payah yang akan sia-sia.
SELAMAT BERMIMPI, PERCAYA DAN MEWUJUDKANNYA! :)
currentVote
noRating
noWeight